Jenis-Jenis Pupuk Untuk Aglaonema - Tulisan-Tulisan Kuliahku

Jenis-Jenis Pupuk Untuk Aglaonema

1. Pupuk Kandang

Pupuk sangkar yakni pupuk yang berasal dari kotoran hewan, mirip kerbau, sapi, kambing, babi, ayam, dan kelelawar. Perlu diketahui pupuk sangkar tersebut harus sudah diuraikan dengan tepat oleh jasad renik. Dari keenam pupuk yang berasal dari kotoran binatang tersebut, pupuk dari kotoran kelelawar atau yang disebut dengan guano mempunyai kandungan N, P, dan K paling tinggi. Unsur N yang tinggi ini sangat baik untuk tumbuhan hias daun. Jumlah atau takaran pupuk sangkar yakni sekitar 10% dari media tanam.

2. Humus

Humus yakni sisa-sisa dari tumbuhan, baik berupa daun, batang, maupun akar yang membusuk atau melapuk secara alami dengan proteksi mikroorganisme dan suhu atau cuaca di atastanah. Humus yang kita dapatkan ada yang sudah hancur atau halus dengan warna kehitaman, ada pula yang masih bernafsu (terdapat potongan-potongan batang dan ranting pohon) berwarna kecoklatan. Humus ini bermanfaat untuk menggemburkan media sekaligus sebagai pengganti pakis (paku-pakuan) yang berdasarkan undang-undang dihentikan dipakai dan telah masuk daftar CITES. Dosis humus yang dibutuhkan aglaonema yakni 30-40% dari media tanam.

3. Kompos

Kompos yakni sisa-sisa tumbuhan baik berupa daun, batang, maupun akar; rumput; alang-alang; seta sampah organik dan kotoran binatang yang disusun berlapis-lapis, sehingga suhunya menjadi hangat. Tumpukan materi tersebut selanjutnya diuraikan oleh mikroorganisme tertentu, sehingga terjadi penghancuran dan warnanya menjadi kehitaman. Jika kompos ini digunakan, berarti humus dan pupuk sangkar tidak diharapkan lagi. Dosis kompos yang dibutuhkan yakni 30-40% dari media tanam.

4. Pupuk Buatan atau Pupuk Anorganik

Pupuk buatan atau anorganik yakni semua jenis pupuk yang dibentuk oleh pabrik memakai materi kimia anorganik dengan isi dan kadar yang beragam. Keuntungan memakai pupuk ini yakni takaran yang diberikan sanggup pas benar atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan memakai pupuk buatan sering dilakukan di rumah-rumah beling modern. Di sini pupuknya diukur dengan pas dan diberikan secara otomatis memakai sprayer otomatis pula. Dosis pupuk buatan atau anorganik untuk aglaonema yakni 1 cc per liter air.

5. Hormon

Hormon tumbuhan berbentuk cairan berwarna hijau bening yang mengandung materi aktif sitokinin. Bahan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan fotosintesis tanaman. Jika hormon ini diberikan kepada tanaman, tumbuhan akan tumbuh dan berkembang lebih cepat, warna hijau daunnya (klorofil) lebih gelap, serta perembesan terhadap zat hara yang diberikan berlangsung lebih cepat dan lebih banyak. Salah satu pola brand hormon tumbuhan tersebut yakni Novelgro. Dosis Novelgro yang dianjurkan yakni 1 cc per liter air dan diberikan satu bulan sekali. Contoh lain yakni vitamin B1 yang berfungsi merangsang pertumbuhan akar pada awal penanaman dengan takaran ideal 1 cc per liter air.

6. Perangsang Pertumbuhan

Zat perangsang pertumbuhan merupakan suatu materi berbentuk cairan berwarna hitam pekat ibarat hormon. Bahan ini berfungsi merangsang pertumbuhan akar tumbuhan biar lebih cepat dan banyak, mengaktifkan perembesan unsur hara, serta mempercepat tumbuhnya kuncup-kuncup tanaman. Contoh zat perangsang pertumbuhan ini yakni Atonik. Dosis perangsang pertumbuhan yang dibutuhkan aglaonema sekitar dua tetes per liter air (penetesan memakai pipet yang sanggup dibeli di apotik dengan takaran 20 tetes sama dengan 1 cc).

7. Pupuk Unsur Mikro

Pupuk unsur mikro yakni suatu materi berbentuk cairan berwarna cokelat kehitaman yang mengandung bermacam-macam unsur mikro yang dibutuhkan tanaman. Pupuk ini bermanfaat untuk menyempurnakan warna daun dan bunga tanaman. Salah satu pola brand pupuk ini yakni Metalik. Dosis Metalik yang disarankan sekitar dua tetes per liter air (penetesan memakai pipet yang sanggup dibeli di apotek dengan takaran 20 tetes sama dengan 1 cc).


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

Belum ada Komentar untuk "Jenis-Jenis Pupuk Untuk Aglaonema"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel