close
Artikel - 10 Tips Cara Menabung Yang Baik - Tulisan-Tulisan Kuliahku

Halaman

Minggu, 17 Februari 2019

Artikel - 10 Tips Cara Menabung Yang Baik

Kita semua niscaya pernah diajarkan pepatah  Artikel -  10 Tips Cara Menabung yang Baikuang yang cukup untuk investasi kalau kita tidak menabung semenjak dini kan? Nah itulah pentingnya menabung. Nah berikut ialah 10 tips cara menabung yang baik dan benar. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Sisihkan Pendapatan Anda

Setelah Anda mendapat gaji. Mungkin alasannya ialah gajinya cukup banyak maka mungkin saja Anda akan membelanjakannya sebagian untuk keperluan pribadi. Namun, tanpa disadari kita telah menghabiskan kurang lebih 25% honor kita dalam satu hari saja. Nah, untuk mengantisipasi insiden tersebut, kita harus menyisihkan pendapatan kita untuk ditabung. Bukanlah cara yang benar kalau kita menabung sisa honor kita di tamat bulan. Cara yang paling baik ialah sehabis mendapat gaji, segeralah simpan seperempat honor kita di bank. Lebih baik daripada kita habiskan sendiri bukan? Ingat juga dengan keluarga kita.

2. Hemat

Hidup hematlah, jangan boros dalam memakai barang atau jasa. Supaya kita tidak ke dokter, jagalah kesehatan dan kebersihan. Matikan lampu dan alat listrik lainnya bila tidak digunakan, hematlah dalam penggunaan air, cucilah baju ketika jumlah cucian telah cukup banyak, usahakan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, belanja di pasar tradisional terdekat, makanlah kuliner ibu/istri (bukan makan di warteg), kurangi bermain di Facebook, Twitter, BB, dll, dan masih banyak lagi. Nah selain menghemat biaya tagihan, Anda juga akan lebih sehat dan membantu menyelamatkan lingkungan.

3. Jangan Menggunakan Kartu Kredit

Jangan sekali-kali memakai kartu kredit apalagi ketika berbelanja di mall. Karena dengan memakai kartu kredit, kita tidak akan merasa bahwa jumlah uang kita sedikit dan kita akan merasa bebas belanja tanpa takut kehabisan uang. Memang nyaman dan mudah, tetapi ingatlah dengan tagihan hutang Anda di tamat bulan. Menggunakan kartu kredit itu bagaikan ‘ngutang’ dan sangat ‘mematikan’ finansial Anda. Makara gunakanlah kartu kredit Anda dengan bijak.

4. Membuat Skala Prioritas

Skala prioritas sangatlah penting untuk mengetahui dan memilih mana kebutuhan yang sangat-sangat penting dan mendesak dan mana yang tidak. Cobalah untuk menuliskan semua kebutuhan dan impian Anda secara terpisah. Kemudian buatlah daftar menyerupai yang ada di artikel memanajemen kebutuhan. Kemudian gunakanlah daftar tersebut sebagai ajaran untuk belanja secara lebih bijak. Belanjalah mulai dari kebutuhan yang memang benar-benar dibutuhkan.

5. Jangan Terlalu ‘Stay Updated’

Jangan terlalu update jadi orang. Misalnya, ketika kita telah mempunyai sebuah gadget (entah itu smartphone atau tablet) yang kategori terbaru dan terbaik di tahun 2012. Ketika ada gadget yang gres dateng di tahun 2013, jangan hingga kita tergiur untuk membelinya. Padahal gadget usang kita masih sanggup dipakai dengan baik. Gunakanlah gadget usang Anda selama masih sanggup digunakan. Nanti kalau telah rusak barulah kita beli yang terbaru pada dikala itu.

6. Sesuai Kebutuhan

Sesuai dengan kebutuhan pokok kita aja lah. Kita membandingkan antara feature phone (handphone standar) dan smartphone. Pastilah lebih baik dan lebih banyak fitur yang ada di dalam smartphone. Namun, apakah Anda ialah seorang pebisnis yang memakai semua fitur di dalam smartphone tersebut (termasuk pemantau harga saham)? Berpikirlah lebih bijak. Jika kita memakai aplikasi saham, pemantau cuaca, isu online, jejaring sosial, dll. Cobalah untuk membeli handphone biasa yang terdapat fitur 3G dan internetnya (harganya umumnya dibawah satu juta rupiah). Dijamin gak ada bedanya deh sama smartphone. Hanya saja desain smartphone itu lebih elegan dan mewah.

7. Jika Kita Masih Bisa Meminjam, Kenapa Harus Membeli?

Saya gres saja mendapat tips ini semenjak saya mengetahui perpustakaan daerah. Saya memang pecinta buku dan sering membeli buku di toko buku. Hal itulah yang menciptakan uang saya selalu habis setiap bulannya. Nah, semenjak saya tahu perpustakaan, saya tidak perlu lagi ke toko buku dan membeli buku alasannya ialah di perpustakaan lebih lengkap dan gratis apalagi. Nah, kini saya setiap ahad meminjam buku disana dan menjadi wangsit dalam setiap artikel saya. Jadi, kalau kita masih sanggup meminjam, kenapa harus membeli?

8. Tetap Pilih Yang Berkualitas

Berhemat bukan berarti kita harus mengorbankan kualitas apalagi kesehatan. Lebih baik kita membeli laptop yang sedikit lebih mahal namun lebih abadi dan berkualitas. Lebih baik bukan kita membeli laptop dengan harga 4 juta namun sanggup abadi selama 3 tahun daripada membeli laptop 3 juta namun hanya abadi selama 1 tahun? Think smart!

9. Tetap Dermawan

Sosok Mr. Krabs dalam serial Spongebob Squarepants memang orang yang ekonomis dan sangat menghargai uang. Namun ia orangnya sangat pelit dan serakah. Nah, pada jadinya ia tidak akan kaya walaupun ia sangat pelit dalam memakai uangnya. Lihatlah rumahnya yang berbentuk menyerupai jangkar dan restorannya, sangat sederhana dibandingkan dengan kekayaannya kan? Nah, dalam hidup kita perlu bahagia memberi semoga Tuhan tetap memudahkan rejeki mengalir kepada kita. Coba lihat orang-orang yang dermawan, niscaya orang itu kaya dan rumahnya terlihat mewah. Jadi, orang bahagia memberi itu ialah orang kaya.

10. Menabung Bukan Untuk Menjadi Kaya

Untuk apa kita menabung kalau kita tidak pernah memakai uang kita atau hanya sebagai alat untuk mengumpulkan kekayaan? Ingatlah hari bau tanah kita. Kita pastilah akan memakai uang tersebut untuk biaya berobat kita dan memastikan kita akan tetap menikmati hidup bau tanah yang indah dan hening nanti. Ketahuilah bahwa orang kaya itu belum tentu sejahtera. Lihatlah anak orang kaya yang dijemput sopirnya dengan kendaraan beroda empat glamor tetapi merasa iri ketika melihat seorang anak yang miskin tetapi diantar jemput oleh ibu kandungnya dan juga sanggup makan bersama keluarganya. Orangtua si kaya pastilah sangat sibuk untuk menambah kekayaannya sehingga tidak mempunyai waktu untuk anaknya. Maka dari itu, kebersamaan dengan keluarga jauh lebih berharga dibandingkan kekayaan.


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

Facebook Twitter Google+

Back To Top