close
Ilmu Yang Mempelajari Sikap Menyimpang - Tulisan-Tulisan Kuliahku

Halaman

Kamis, 21 Februari 2013

Ilmu Yang Mempelajari Sikap Menyimpang

Dalam ilmu sosial, selain sosiologi, ilmu lain yang mempelajari sikap menyimpang, di antaranya psikologi. Bidang ilmu tersebut mempelajari tingkah laris atau sikap seseorang saat merespons pengaruh-pengaruh sosial yang ada di sekelilingnya.

Psikologi lebih menekankan pada proses-proses yang terjadi secara individual, tetapi dipengaruhi oleh variabel-variabel sosial. Misalnya, dalam berinteraksi sikap individu dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, menyerupai imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Berdasarkan pemikiran itu sanggup dipahami mengapa sikap belum dewasa ialah cerminan sikap orang-orang remaja yang ada di sekeliling mereka. Jika orang-orang yang ada di sekitarnya memberi referensi tidak baik pada anak, contohnya sering mengumpat, mengeluarkan kata-kata kotor atau tak senonoh, maka anak secara tidak sadar (karena dia belum tahu arti kata-kata jelek tersebut) akan menirukan dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.

Antropologi juga mempelajari sikap menyimpang lantaran orang-orang yang berperilaku menyimpang cenderung mengabaikan nilai-nilai budaya kelompok atau masyarakatnya. Melalui nilai-nilai budaya, maka akan diketahui karakteristik, tata aturan, dan kaidah-kaidah yang ada dalam kehidupan suatu masyarakat. Dengan demikian, akan diketahui pula banyak sekali sikap yang spesifik dari masing-masing kelompok dan banyak sekali perbedaan berperilaku di antara anggota-anggota masyarakat di banyak sekali pecahan dunia, termasuk memahami “penyimpangan” sikap yang dilakukan oleh etnis atau kultur tertentu.

Ilmu aturan dan kriminologi juga mempunyai perhatian pada studi sikap menyimpang. Kedua ilmu itu berkepentingan dalam mempelajari sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya penyimpangan sikap atau pelanggaran aturan yang dilakukan oleh para penyimpang itu. Dengan mengetahui penyebabnya, mereka sanggup merumuskan kebijakan (untuk studi kriminologi) dan aturan aturan (untuk studi ilmu hukum) guna mencegah berulangnya pelanggaran sosial. Namun, kalaupun pelanggaran itu berkali-kali terjadi, ilmu aturan berkepentingan untuk menetapkan bentuk-bentuk eksekusi yang sanggup menciptakan jera pelakunya.

Artikel bermanfaat lainnya:

  1. Sosiologi

  2. Penyimpangan Sosial dan Pengendalian Sosial

Sumber:
1. Kolip. Usman. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

Facebook Twitter Google+

Back To Top