close
13 Permasalahan Ekonomi Di Indonesia - Tulisan-Tulisan Kuliahku

Halaman

Jumat, 08 Februari 2013

13 Permasalahan Ekonomi Di Indonesia

(Merupakan kepingan dari materi lengkap perihal Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro, dan Kebijakan Ekonomi)

Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara sanggup memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi sanggup menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia sebagai berikut.

1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang sanggup dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi sanggup dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang sanggup dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang menyerupai Indonesia sering terkendala problem modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak aneh untuk menunjang kegiatan ekonominya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan jawaban langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minyak mengakibatkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.

2. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup mencakup makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai jawaban berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak sanggup hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan harga komoditas masakan sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.

3. Pengangguran

Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai problem yang sanggup menjadikan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak sanggup terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menjadikan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, contohnya perbaikan kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia, membuat lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan isu lapangan pekerjaan, serta menunjukkan pembinaan dan keterampilan bagi tenaga kerja.

4. Kesenjangan Penghasilan

Penghasilan dipakai masyarakat untuk memenuhi banyak sekali kebutuhannya. Dalam masyarakat untuk memenuhi banyak sekali kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok masyarkat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah. Masyarakat yang mempunyai penghasilan tinggi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer, sekunder, sampai tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menjadikan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh lantaran itu, dibutuhkan tugas pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburan sosial masyarakat.

5. Inflasi

Berdasarkan data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya usul agregat, sementara usul barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menjadikan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian, kurangnya dogma masyarakat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi tarikan usul dan inflasi dorongan biaya.
 

6. Hutang Luar Negeri

Indonesia mempunyai hutang luar negeri yang sangat banyak yakni lebih dari USD 100 miliar. Setiap kementerian mempunyai hutang. Indonesia yaitu negara dengan hutang luar negeri terbesar ke-3 di dunia sesudah Brazil dan Meksiko. Hutang yang terus menumpuk tersebut mengakibatkan terjadinya banyak sekali problem perekonomian menyerupai nilai mata uang Rupiah yang terus menurun.

7. Defisit Anggaran

APBN Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit yaitu ketika ketika anggaran belanja lebih tinggi dari anggaran pendapatan. Itulah salah satu alasan kenapa hutang negara kita terus menumpuk. Penyebab utamanya yaitu korupsi, sikap pemerintah yang sangat boros anggaran, dan subsidi yang tidak sempurna sasaran.

8. Ketidakmampuan Industrial

Industri di Indonesia kebanyakan hanya merakit barang saja. Kalaupun ada industri besar, industri tersebut niscaya milik asing. Perindustrian masih sangat bergantung pada ekonomi, materi baku, dan teknologi asing. Padahal kita mempunyai sumber daya alam dan sumber daya insan yang sangat besar. Namun lantaran kita tidak sanggup mengelolanya dengan baik, maka kita harus meminta pemberian asing. Akibatnya, sebagian laba dibawa ke luar negeri sedangkan Indonesia hanya mendapat pendapatan dari pajak dan upah buruh saja.

9. Ketidakmampuan Mengelola Sumber Daya Manusia

Walaupun penduduk Indonesia terbanyak ke-4 di dunia, namun kualitasnya masih sangat buruk. Sehingga Indonesia selalu kekurangan para andal dan harus mendatangkannya dari luar negeri. Sedangkan kebanyakan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya bisa menjadi pembantu saja.

10. Penguasaan Iptek yang Kurang

Penguasaan iptek di Indonesia juga masih sangat kurang. Ini disebabkan lantaran jumlah tenaga andal di Indonesia masih sangat sedikit. Kalaupun ada, mereka lebih menentukan untuk bekerja di luar negeri lantaran penghasilannya jauh lebih tinggi. Penguasaan iptek yang kurang mengakibatkan Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.

11. Korupsi

Korupsi menjadi problem serius di negeri ini. Hampir di semua bidang terjadi korupsi dan suap-menyuap baik itu “kelas teri” maupun “kelas kakap”. Akibatnya bermacam-macam, mulai dari kegiatan pemerintah yang menjadi kacau, penegakan aturan menjadi lemah, dan pemborosan anggaran.

12. Masalah Pangan

Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan membuat harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan semakin sempitnya lahan pertanian jawaban alih fungsi lahan. Sangat ironis memang mengingat Indonesia yaitu negara agraris yang sangat subur. Kesejahteraan petani yang kurang diperhatikan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk memenuhi kebutuhan pangan ketika ini, pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri.

13. Pembangunan yang Cenderung Tersentralisasi

Indonesia memang sedang pesat-pesatnya membangun. Tetapi yang disayangkan yaitu kenapa hanya daerah tertentu saja yang dibangun sedangkan daerah lain ditinggalkan begitu saja. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial dan daerah perkotaan menjadi semakin padat. Jika pemerintah melaksanakan pembangunan secara merata, maka setiap daerah akan berkembang lebih cepat dan itu juga bisa mempercepat kemajuan Indonesia.


Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran
Facebook Twitter Google+

Back To Top