Penyimpangan Konkret (Artikel Lengkap Sosiologi)
Pada awalnya pengertian sikap menyimpang ialah segala sikap atau perbuatan yang tidak sejalan dengan pola-pola tingkah laris masyarakat di mana ia berada. Biasanya sikap ini selain merugikan masyarakat juga menciptakan bingung kehidupan sosial.
Akan tetapi, jikalau merujuk pada teori relativitas penyimpangan, maka akan timbul perkara baru. Salah satu pola penyimpangan positif ialah jikalau dalam kenyataannya dari pola-pola sikap masyarakat setempat lebih banyak didominasi mempunyai kebiasaan yang menyimpang menyerupai berz1na, bermain j*di, m1num-m1numan k3ras, lalu ada satu atau dua orang (minoritas) yang tekun beribadah dan tidak mau mengikuti pola-pola kebanyakan orang yang menurutnya ialah penyimpangan, maka orang yang sebetulnya berperilaku konform justru dikatakan menyimpang dari kebiasaan masyarakat kebanyakan. Hanya alasannya ialah mempunyai kebiasaan yang tidak sejalan dengan sikap publik setempat, maka ia dianggap menyimpang.
Perilaku minoritas yang tidak sejalan dengan sikap lebih banyak didominasi masyarakat tersebut dikategorikan juga sebagai bentuk penyimpangan, akan tetapi termasuk penyimpangan positif. Dengan demikian, penyimpangan positif ialah penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan) walaupun cara atau tindakan yang dilakukan tersebut seakan-akan kelihatan menyimpangan dari norma-norma yang berlaku, padahal sebetulnya ialah tidak menyimpang.
Artikel bermanfaat lainnya:
-
Sosiologi
-
Penyimpangan Sosial dan Pengendalian Sosial
-
Ilmu yang Mempelajari Perilaku Menyimpang
-
Penyimpangan Negatif
Sumber: |
1. Kolip. Usman. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana |
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran
Belum ada Komentar untuk "Penyimpangan Konkret (Artikel Lengkap Sosiologi)"
Posting Komentar